Seperti yang telah kita ketahui fungsi pedestrian/ trotoar sejatinya adalah sebagai jalur khusus para pejalan kaki. Namun acapkali area pedestrian malah disalah fungsikan sebagai tempat berjualan, lahan parkir, hingga digunakan sebagai jalur alternatif pemecah kemacetan para pengendara motor. Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak pengelola tata ruang kota harus segera menata ulang area tersebut demi terciptanya kenyamanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan. Salah satunya dengan cara memberi atribut/ tanda pembatas antara jalan raya dengan jalur pedestrian secara jelas. Yakni menggunakan komponen bollard pedestrian.

Bollard trotoar/ pedestrian besi cor antik, untuk kenyamanan berlalu lintas dan estetika tata kota

Bollard trotoar/ pedestrian merupakan sebuah patok pembatas yang dapat kita jumpai di pinggir jalan. Secara umum bentuknya berupa tiang-tiang yang berjajar dan dipasang secara berdekatan di sepanjang jalan. Bollard pedestrian ini memiliki fungsi utama untuk menghalau dan menghalangi kendaraan maupun perabot bergerak (gerobak jualan) naik dan masuk ke area pedestrian/ trotoar. Sehingga para pejalan kaki pun dapat secara leluasa melintas di area tersebut tanpa takut terganggu dengan adanya kendaraan yang melintas.

Saat ini inovasi bollard pedestrian terus berkembang. Yang mulanya hanya digunakan sebagai pembatas jalan, kini ia juga dapat menjadi perabot/ furniture jalan yang memperindah tampilan kota. Terlebih dengan hadirnya bollard pedestrian besi cor antik, membuat pemasangan bollard di area pedestrian secara tidak langsung juga telah memberi nilai estetika dan membantu anda untuk menonjolkan karakter/ identitas kota anda. Karena bollard jenis ini memiliki ciri khas tersendiri, desainnya antik nan klasik, unik, dan menarik.