Kubus Beton Test Bahan Besi Berkualitas

Kubus Beton Test
Facebook
Twitter
WhatsApp

Kubus beton test merupakan suatu metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui kekuatan atau kekerasan beton. Metode ini dilakukan dengan membuat sebuah kubus beton dengan ukuran standar (biasanya sekitar 15 cm x 15 cm x 15 cm) kemudian menghancurkannya dengan cara menekan atau menyepakatnya dengan menggunakan alat uji kekerasan beton seperti hydraulic press atau penetrometer.

Pada umumnya, pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan beton yang telah dibuat sebelumnya, sehingga dapat diperoleh informasi mengenai kualitas beton tersebut dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam merancang struktur bangunan.

Pengujian kubus beton test biasanya dilakukan pada beton yang telah mengeras selama 28 hari setelah proses pembuatan, karena pada umumnya beton membutuhkan waktu sekitar 28 hari untuk mengeras secara sempurna. Sebagai tambahan, pengujian ini juga dapat dilakukan pada beton yang telah mengalami proses kering, seperti beton yang digunakan untuk pembuatan jalan atau bangunan yang terkena air.

Pengujian kubus beton test ini juga merupakan salah satu cara untuk mengetahui kualitas beton yang telah dibuat, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan jenis beton yang sesuai dengan kebutuhan struktur bangunan. Dengan demikian, pengujian ini merupakan suatu metode yang penting dalam menjamin kualitas beton yang digunakan dalam pembangunan.

Kubus Beton Test Berkualitas

Tujuan dan Manfaat dilakukan Pengujian dengan Kubus Beton

Pengujian beton dengan menggunakan kubus test beton atau silinder beton bertujuan untuk mengetahui kualitas beton yang telah dibuat. Dengan melakukan pengujian beton, kita dapat mengetahui kekuatan beton pada saat beton masih dalam keadaan muda (fresh concrete) maupun kekuatan beton pada saat beton telah mengeras (hardened concrete).

Ada beberapa manfaat yang dapat kita dapatkan dengan melakukan pengujian beton, antara lain:

  • Memastikan bahwa beton yang digunakan memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
  • Mengetahui kualitas beton yang telah dibuat, sehingga dapat diketahui apakah beton tersebut dapat digunakan atau tidak.
  • Membantu dalam menentukan jumlah besi tulangan yang diperlukan dalam suatu struktur beton.
  • Membantu dalam menentukan jumlah zat pengikat yang diperlukan dalam pembuatan beton.
  • Membantu dalam menentukan waktu pemakaian beton yang tepat.
  • Membantu dalam menentukan waktu pemasangan besi tulangan.
  • Membantu dalam menentukan waktu pemasangan perletakan beton.
  • Membantu dalam menentukan waktu pemasangan struktur beton.
  • Membantu dalam menentukan waktu pembongkaran formwork.
  • Membantu dalam menentukan waktu pengerasan beton yang tepat.

Proses Membuat Benda Uji Kubus Beton Dan Silinder Test Beton

Untuk membuat benda uji kubus beton dan silinder beton, pertama-tama, anda perlu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:

  • Beton yang akan diuji,
  • Air,
  • Pasir,
  • Agregat halus,
  • Agregat kasar,

Alat-alat yang dibutuhkan, seperti timbangan, alat ukur, mixer beton, cetakan beton, dan sebagainya.

Berikut adalah langkah-langkah membuat benda uji kubus beton:

  • Timbang semua bahan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan,
  • Campurkan agregat halus, agregat kasar, dan pasir dengan beton yang telah ditimbang,
  • Tambahkan air secukupnya dan aduk hingga tercampur rata,
  • Tuangkan campuran beton ke dalam cetakan kubus dan rapatkan dengan alat apapun yang tersedia,
  • Diamkan selama 24 jam sampai beton mengeras,
  • Lepaskan benda uji kubus dari cetakan dan simpan sampai waktu pengujian.

Untuk membuat benda uji silinder beton, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat benda uji kubus beton, hanya saja tuangkan campuran beton ke dalam cetakan silinder dan rapatkan dengan alat apapun yang tersedia. Diamkan selama 24 jam sampai beton mengeras, kemudian lepaskan benda uji silinder dari cetakan dan simpan sampai waktu pengujian.

Kubus Beton Test Bermutu

Cetakan Silinder Beton Berbahan Besi Cor vs Plastik

Menurut SNI 4810:2013, baik cetakan uji bagian inti maupun pengencang harus dibuat dari baja atau besi cor. Namun, bahan lain yang tahan air dan tidak bocor saat digunakan serta tidak reaktif dengan beton Portland atau semen hidrolis lainnya juga diperbolehkan. Berbagai macam cetakan silinder beton, termasuk yang dibuat dari plastik, kini telah beredar di pasaran. Apabila Anda sebagai konsumen bingung memilih antara cetakan silinder beton yang dibuat dari besi cor atau plastik, berikut adalah perbandingan singkat kedua bahan tersebut:

Berat jenis: Cetakan silinder beton yang dibuat dari plastik jelas lebih ringan dibandingkan cetakan yang dibuat dari besi cor. Cetakan berbahan besi cor memiliki berat jenis minimal 10 kg, sedangkan cetakan berbahan plastik hanya sekitar 1-2 kg. Meskipun bobot yang ringan lebih mudah dalam hal mobilitas, cetakan berbahan besi cor memiliki kinerja yang lebih baik karena lebih kuat.

Kekokohan: Material besi memiliki tingkat kekuatan dan kekokohan yang tinggi, sehingga cetakan silinder beton yang dibuat dari besi cor lebih kuat dibanding cetakan yang dibuat dari plastik. Cetakan berbahan besi cor memungkinkan proses pencetakan beton yang lebih presisi karena rangkanya sangat kuat dan tidak lengket. Namun, jika menggunakan plastik sebagai bahan baku, penting untuk memilih kualitas yang bagus agar cetakan tidak pecah atau rusak dengan mudah.

Harga: Kedua jenis cetakan silinder beton memiliki harga jual yang tidak jauh berbeda. Namun, jika digunakan dalam jangka panjang, cetakan berbahan besi cor mungkin lebih efektif dan efisien karena lebih awet dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Ketahanan terhadap korosi: Cetakan beton silinder yang dibuat dari besi cor lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan cetakan yang dibuat dari plastik. Korosi dapat terjadi ketika cetakan disimpan dalam jangka waktu yang lama atau dipakai secara terus-menerus di lingkungan yang terpapar air.

Cetakan berbahan besi cor memiliki lapisan protektif yang dapat mencegah korosi, sehingga lebih tahan lama dibanding cetakan berbahan plastik. Namun, cetakan berbahan plastik juga dapat diberi lapisan pelindung terhadap korosi, sehingga masalah ini dapat diminimalisir.

Kesimpulannya, cetakan silinder beton yang dibuat dari besi cor lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan cetakan yang dibuat dari plastik. Namun, cetakan yang dibuat dari plastik lebih ringan dan mudah dibawa ke lokasi kerja. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.

Jual Kubus Beton Test

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan kubus test beton dan cetakan Silinder Beton Besi Cor, kami menawarkannya dengan jaminan kualitas dan harga terbaik. Kami adalah perusahaan spesialis dalam pengecoran logam yang berpengalaman dan profesional dalam pembuatan produk-produk cetakan uji beton.

Kami memiliki tim yang terampil dalam bidangnya, teknologi casting terbaru, standar Quality Control (QC), dan sistem pengiriman yang aman dan terjamin ke seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami sekarang juga! Kami dengan senang hati akan melayani dan memberikan informasi yang Anda butuhkan.

Hubungi kami segera melalui nomor Telepon/WhatsApp yang ada pada halaman Kontak kami untuk mendapatkan harga terbaik dan informasi lebih lanjut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Lainnya

Artikel

Manhole Cover Tutup Saluran Drainase Terbaik

Manhole cover, atau yang sering disebut dengan tutup got besi, memiliki peran yang sangat penting dalam infrastruktur kota. Tidak hanya berfungsi sebagai penutup saluran, manhole ...
Baca Selengkapnya
Manhole Cover Tutup Saluran Drainase Artikel

Manhole Cover Tutup Saluran Drainase

Ketika kita berbicara tentang infrastruktur kota, ada banyak elemen yang mungkin tidak kita sadari tetapi memiliki peran yang sangat penting. Salah satu elemen tersebut adalah ...
Baca Selengkapnya
Manhole Cover Saluran Drainase Artikel

Manhole Cover Saluran Drainase Berkualitas

Manhole cover atau tutup got besi adalah salah satu komponen yang sering kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari, padahal fungsinya sangat vital. Bayangkan saja, tanpa adanya ...
Baca Selengkapnya
Scroll to Top